Rabu, 31 Maret 2010

Tidur Siang Tingkatkan Daya Cerna Otak

Tidur siang ternyata bisa meningkatkan kemampuan otak menyerap berbagai informasi yang baru. Dari hasil uji tim peneliti University of California, berkelay, ditemukan 39 suka relawan yang diminta tidur selama 90 menit memiliki kemampuan kongnitif yang lebih baik daripada yang tidak tidur siang. Hasil studi menyebutkan, otak membutuhkan waktu istirahat meskipun sejenak untuk memproses ingatan jangka pendek dan menyiapkan tempat kosong untuk menerima informasi yang akan masuk. “Sistemnya sama dengan e-mail yang masuk ke kotak masuk (inbox). Kalau kotak masuk penuh dan tidak dihapus-hapus, kita tidak akan bisa menerima e-mail yang baru,” Kata Matthew Walker yang memimpin penelitian ini.

Sumber : Koran Kompas

Puisi

Didalam lubuk hatiku paling dalam ku ukir namamu seorang……

Kau hiasi hatiku dengan sejuta warna, kau tanamkan bunga-bunga kasih sayangmu……

Pancaran sinar dimatamu mengisyaratkan kasih sayangmu padaku……

Ingin rasanya ku selalu menatap sinar dimatamu, memeluk erat dirimu, membisikan kata sayang untukmu……

Andai engkau tau dan dapat merasakan bahwa disetiap detak jantungku, disetiap nafasku, disetiap aliran darahku bahkan disetiap angan-anganku maupun lamunanku hanya ada kamu seorang……

Pagi

Aku ingin mengejarmu. Kau yang berjalan sedap dan mantap. Mencuri ilmu dan ilmumu. Agar aku selalu muda. Semata mula. Sepertimu. Tak termangsa aus dan usia lalu.

Langkahmu lembut. Teramat lembut bagi kakiku luput terpaut. Kau bangunkan aku dari dingin. Dan tubuhku jadi hijau. Hijau bersemu ungu oeh nafasmu. Kau panggil lamat matahari. Dan ia pun hangat terurai. Mencucup bening cintamu yang mengembung hening didadaku. Lalu kau dan matahari bercakap. Sebagaimana kawan akrab. Angin pun datang. Dan burung-burung terdengar girang. Tapi kau berangsur menjauh. Dengan kaki yang sungguh gaib. Dengan arah yang teramut tertib. Hingga kami, aku, angin dan burung-burung sekali lagi kehilangan jejakmu. Ada yang terjauh dariku. Sebidang tanah merasa basah. Dan debu diam dalam debarnya. Seperti kelopak langit, kuncup-kuncup wingit mulai terbuka. Menebar serbuk sari doa yang membuat bunga-bunga jadi buah. Yang membuat tangkainya ikhlas melepas merah. Dan kau, pagi, yang membangunkan itu semua, telah entah di mana. Kau seperti sebentuk rindu. Berjarak dariku. Tinggal seberkas panas. Yang mengaku sebagai saudaramu tua. Bercerita tentang senyum dan kerling dalammu. Ungu. Bagai birahi seorang ibu. Membangunkan malam dan membuat aku hijau. Menunggu. Di pokok pohonku. Tempat telur dan waktu. Menantimu.

Puisi-puisi A Muttaqin

Karya Laksmi Shitaresmi

Sumber : Kompas

ANTI OKSIDAN ALAMI SAYUR DAN BUAH PENANGKAL RACUN



RADIKAL bebas adalah musuh besar bagi manusia. Sayangnya, setiap hari, kita tidak bisa menghindarinya karena ada dimana-mana. Polusi udara, plestisida yang menempel dimakanan, hingga dari racun serangga yang tak sengaja kita hirup menjadi pembawa radikal bebas.

Sebenarnya, tubuh kita bisa memproduksi antioksidan. Antioksidan ini dapat menangkal radikal bebas dengan memperbaiki sel tubuh. Tapi, sayangnya, produksi antioksidan tubuh tak cukup menangkal radikal bebas yang terus-menerus menimpa tubuh kita. Oleh sebab itu, kita perlu amunisi tambahan dari berbagai makanan.

Berbagai sumber nutrisi yang mengandung antioksidan antara lain Vitamin E alami yang dapat ditemukanpada gandum, minyak sayur, sayuran berdaun hijau, kuning telur, dan kacang-kacangan. Sementara Vitamin C alami dapt ditemukan pada buah jeruk, tomat, melon, kubis, jambu biji , dan stroberi. Adapun Vitamin banyak di jumpai pada buah alpukat, belewah, daun singkong, daun bayam, dan ubi merah.

(Sanny Cicilia Simbolon)

Sumber : Koran Kontan