Selasa, 07 Desember 2010

10 Hal Penting Bagi Aplikasi Bisnis di Indonesia

Oracle dan Frost & Sullivan menggelar survei pada 1.528 perusahaan menengah. Survei dilakukan di kawasan Asia Pasifik, mencakup Indonesia dan negara ASEAN lainnya serta negara lain seperti India, China, Australia maupun Korea Selatan.

Survei itu mencoba mengukur hal apa yang diinginkan kalangan perusahaan dari aplikasi di lingkungan bisnis. Secara khusus, survei ini melihat deployment,maintenance, skala ekonomi serta keamanan dan kecepatan.

Di Indonesia, hasil survei itu menyimpulkan, perusahaan punya perhatian besar pada deployment, dukungan, fleksibilitas dan keamanan serta kecepatan untuk mendapatkan keuntungan.

Berikut adalah 10 hal yang dianggap paling penting dari sisi kebutuhan bisnis sesuai urutannya:

  1. Dukungan Pascapenjualan vendor software
  2. Kecepatan dalam menyelesaikan masalah
  3. Penggelaran proyek yang sesuai anggaran
  4. Kemampuan untuk mengintegrasikan sistem dan kebutuhan dari berbagai departemen dan mitra bisnis.
  5. Kemudahan untuk penggelaran perbaikan/penambalan.
  6. Pertimbangan keamanan yang komprehensif
  7. Penggelaran proyek yang tepat waktu
  8. Kemudahan kustomisasi aplikasi
  9. Kemudahan penggelaran update keamanan
  10. Kecepatan untuk mendatangkan keuntungan bagi bisnis


Sedangkan jika yang dilihat adalah performanya, respon terbesar dari Indonesia mencakup hal-hal seputar permasalahan umum, deployment, support hingga perencanaan anggaran.

Urutannya, dari sisi performa, adalah sebagai berikut:

  1. Pemahaman mendalam dari Dept. TI terhadap kebutuhan bisnis
  2. Penggelaran proyek yang sesuai dengan bujet
  3. Kemudahan pemeliharaan data
  4. Penggelaran proyek yang cepat
  5. Dukungan pascapenjualan dari vendor software
  6. Kustomisasi aplikasi
  7. Kecepatan untuk mendatangkan keuntungan bagi bisnis
  8. Pengelolaan aplikasi keamanan
  9. Penggelaran perbaikan/penambalan
  10. Penggelaran proyek tepat waktu

Oracle mengaitkan survei ini dengan program bernama Oracle Accelerate. Ini merupakan sebuah strategi yang menggabungkan Oracle Applications dan Oracle Business Accelerators.
Oracle Business Accelerator konon bisa digunakan untuk menerapkan sebuah proyek Enterprise Resource Planning (ERP) dalam 30 hingga 60 hari.
Suraj Pai, Senior Director, Sales for Commercial Accounts, Oracle untuk wilayah ASEAN dan South Asia Growth Economies, mengatakan saat ini ada lebih dari 25.000 pengguna Oracle Applications skala menengah.


Sumber : Detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar