Konsentrasi yang buruk bisa mengganggu pengolahan informasi di otak sehingga kita menjadi mudah lupa. Penurunan konsentrasi ini sering kali disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Apa saja yang bisa membuat kita tidak fokus?
1. Media sosial Meski Anda tidak menderita gangguan konsentrasi (ADHD), dunia modern sekarang ini penuh dengan hal-hal yang membunuh konsentrasi. Demikian menurut Lucy Jo Palladino, PhD. Ia mengatakan, media sosial merupakan salah satu penyebab utama kita kehilangan fokus kepada pekerjaan. Setiap perubahan status atau komentar bisa membuat perhatian langsung teralihkan.
Solusi: Tahanlah diri untuk tidak masuk (login) ke dalam situs jejaring sosial ketika Anda sedang melakukan pekerjaan. Anda bisa memuaskan rasa penasaran akan status terkini teman Anda ketika istirahat makan siang. Apabila Anda masih juga tidak bisa menahan diri, carilah tempat di mana Anda tidak bisa mengakes internet, atau tinggalkan dulu smartphone Anda di laci.
2. "E-mail" Meski kebanyakan e-mail yang masuk dalam inbox Anda terkait dengan urusan pekerjaan, hal itu masih dihitung sebagai pengalih perhatian dari apa yang sedang Anda kerjakan. Apalagi biasanya e-mail menuntut kecepatan kita untuk meresponsnya.
Solusi: Hindari memeriksa inbox Anda setiap saat. Tetapkan waktu secara berkala, misalnya tiap 30 menit sekali untuk melakukannya. Di luar jam kerja, mungkin Anda bisa mematikan sejenak aplikasi e-mail dalam laptop atau smartphone Anda.
3. Melakukan beberapa pekerjaan Apabila Anda menganggap diri Anda sebagai ahli dalam melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, Anda mungkin akan merasa lebih banyak waktu yang dihemat. Padahal, menurut para ahli, sebenarnya kita akan lebih efisien jika mengerjakan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih ke tugas lainnya. Mengerjakan beberapa tugas sekaligus akan membuat konsentrasi terpecah.
Solusi: Jika memungkinkan, lakukan satu pekerjaan sampai selesai sebelum memulai tugas lainnya, terutama jika Anda mengerjakan tugas yang memiliki prioritas tinggi. Lakukan cara multitasking ini untuk pekerjaan berprioritas rendah.
4. Kebosanan Mengerjakan tugas-tugas rutin dengan cepat akan menimbulkan kebosanan sehingga kita pun dengan mudah teralihkan pada hal lain, seperti internet atau ponsel.
Solusi: Tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri setelah kita mampu fokus pada satu pekerjaan dalam periode tertentu. Misalnya secangkir kopi setelah 2 jam menyelesaikan sebuah laporan.
5. Kelelahan Siapa pun akan sulit berkonsentrasi saat tubuh didera rasa lelah. Penelitian menunjukkan, kurang tidur sering membuat kita tidak fokus, bahkan kehilangan memori jangka pendek.
Solusi: Orang dewasa butuh 7-9 jam waktu tidur setiap malam. Oleh karena itu, jadikan waktu tidur sebagai prioritas Anda pada pengujung hari.
sumber : kompas.com
1. Media sosial Meski Anda tidak menderita gangguan konsentrasi (ADHD), dunia modern sekarang ini penuh dengan hal-hal yang membunuh konsentrasi. Demikian menurut Lucy Jo Palladino, PhD. Ia mengatakan, media sosial merupakan salah satu penyebab utama kita kehilangan fokus kepada pekerjaan. Setiap perubahan status atau komentar bisa membuat perhatian langsung teralihkan.
Solusi: Tahanlah diri untuk tidak masuk (login) ke dalam situs jejaring sosial ketika Anda sedang melakukan pekerjaan. Anda bisa memuaskan rasa penasaran akan status terkini teman Anda ketika istirahat makan siang. Apabila Anda masih juga tidak bisa menahan diri, carilah tempat di mana Anda tidak bisa mengakes internet, atau tinggalkan dulu smartphone Anda di laci.
2. "E-mail" Meski kebanyakan e-mail yang masuk dalam inbox Anda terkait dengan urusan pekerjaan, hal itu masih dihitung sebagai pengalih perhatian dari apa yang sedang Anda kerjakan. Apalagi biasanya e-mail menuntut kecepatan kita untuk meresponsnya.
Solusi: Hindari memeriksa inbox Anda setiap saat. Tetapkan waktu secara berkala, misalnya tiap 30 menit sekali untuk melakukannya. Di luar jam kerja, mungkin Anda bisa mematikan sejenak aplikasi e-mail dalam laptop atau smartphone Anda.
3. Melakukan beberapa pekerjaan Apabila Anda menganggap diri Anda sebagai ahli dalam melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, Anda mungkin akan merasa lebih banyak waktu yang dihemat. Padahal, menurut para ahli, sebenarnya kita akan lebih efisien jika mengerjakan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih ke tugas lainnya. Mengerjakan beberapa tugas sekaligus akan membuat konsentrasi terpecah.
Solusi: Jika memungkinkan, lakukan satu pekerjaan sampai selesai sebelum memulai tugas lainnya, terutama jika Anda mengerjakan tugas yang memiliki prioritas tinggi. Lakukan cara multitasking ini untuk pekerjaan berprioritas rendah.
4. Kebosanan Mengerjakan tugas-tugas rutin dengan cepat akan menimbulkan kebosanan sehingga kita pun dengan mudah teralihkan pada hal lain, seperti internet atau ponsel.
Solusi: Tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri setelah kita mampu fokus pada satu pekerjaan dalam periode tertentu. Misalnya secangkir kopi setelah 2 jam menyelesaikan sebuah laporan.
5. Kelelahan Siapa pun akan sulit berkonsentrasi saat tubuh didera rasa lelah. Penelitian menunjukkan, kurang tidur sering membuat kita tidak fokus, bahkan kehilangan memori jangka pendek.
Solusi: Orang dewasa butuh 7-9 jam waktu tidur setiap malam. Oleh karena itu, jadikan waktu tidur sebagai prioritas Anda pada pengujung hari.
sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar