Jika Anda terhitung pribadi doyan ngobrol sekaligus ngemil sehat, ada baiknya sambangi Cafe Pattisiere Francois yang beralamat di lantai 2, Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat. Tempat yang nyaman dengan menu spesial menghadirkan nuansa memikat bagi para pengunungnya.
Awalnya, bisa jadi Anda mengira venue berkonsep terbuka itu, spesialis sajian ala Perancis. Dugaan Anda tidak sepenuhnya salah tapi lebih tepatnya keseluruhan sajian terinspirasi dari Perancis namun dibarengi pula dengan resep-resep lokal. Maka tak heran, bila Anda menemukan lemper, risoles serta pastel dalam daftar menu.
Menu-menu yang ditawarkan Pattisere cukup beragam. Jika Anda penyuka yogurt, bisa menjadikan tempat ini semacam referensi alternatif. Khusus menu Yoghurt, Anda bisa coba menu Heavenly Chocolate Melleux. Menu tersebut merupakan satu dari sekian menu yang otentik asli dari perancis.
Tampilannya saja sudah menggugah selera. Heavenly Chocolate Melleuc terbagi menjadi tiga komponen utama, yaitu Cake yang dalam berisi coklat, Frozen Yoghurt dan potongan buah strawberry serta orange.
Untuk mendapatkan harmonisasi rasa dalam lidah, Anda gabungkan coklat, yoghurt dan strawberry secara bersamaan. Rasanya, asam dari yoggurt mencair dengan gurihnya coklat impor dari Belgia plus rasa asam khas strawberry. Anda benar-benar mendapatkan sensasi asam yang gurih.
Pilihan lain, Anda bisa mencoba Profit Lovers With Almond. Tampilan menu ini sungguh cantik. Yoghurt plus strawberry dan orange dibungkus cake yang terinspirasi waffle lantas disiram karamel. Bagi Anda penggemar yoghurt tentu akan merasakan nuansa berbeda, sensasi asam karamel, strawberry dan Orange serta frozen Yogurt berpadu nikmat dengan lembutnya cake.
Kemudian untuk Anda yang bukan termasuk penggemar yoggurt tak perlu cemas, banyak menu yang dapat memuaskan selera makan Anda. Salah satunya adalah menu Flambe. Dari segi tampilan mirip sekali dengan steak. Tapi jangan salah, kalau Flambe merupakan cake berbahan buah buah palem. Warna coklat dan manisnya cake berasal dari buah Palem. Penggunaan palem bisa dibilang yang pertama di Indonesia.
Flambe menghadirkan cita rasa asam manis karena menggunakan gula aren plus dibalut siraman karamel dan potongan strawberry dan jeruk. Cakenya begitu lembut dan nampak serasi dengan rasa manis dan asam yang berasal dari bahan-bahan utamanya.
Selain menawarkan cake atau frozen yoghurt, Pattisiere Francois juga menyediakan menu makanan berat tapi versi ngemilnya. Misalnya saja, Francois's Spaghetti Bolognaise, Tradisional Pastel Tutup, Fetucini, Lasagna atau grandma Macaroni Schootel.
Setelah mencicipi lezatnya menu-menu yang ada, Pattisiere Francois tidak membiarkan anda kehausan. Karena disediakan pula beraneka minuman. Mulai dari kopi hingga jus. Khusus penggemar kopi, mungkin anda bisa mencoba Flavored coffe baik versi hot dan Blendednya. Minuman ini, tersedia enam rasa, seperti karamel, Hazelnut, French Vanilla, Irish Cream dan Tiramisu. Jadi, anda tinggal pilih mana yang sesuai dengan lidah Anda.
Sementara, untuk minuman sehatnya, anda wajib mencoba. Beberapa menu menghadirkan frozen Yoghurt sebagai bahan dasar. Anda bisa memesan campurannya sesuai pilihan. Semisal, Frozen Yogurt dicampurkan dengan buah strawberry, Choco Flakes dan Almond atau mungkin anda bisa coba Strawberry dicampurkan dengan cookie flkes.
Terkait masalah harga, Anda tak perlu khawatir. Sebab, Pattisiere Francois menjanjikan harga yang terjangkau. Setiap item berada pada rentang harga Rp. 3.000 - Rp. 35.000. Bila anda mendatangi Pattisiere Francois usai jam kantor mulai pukul 18.00 hingga jam mal tutup maka Anda akan mendapatkan diskon 40% untuk setiap Item.
Hingga kini, Pattisiere Francois telah memiliki dua cabang. Cabang pertama yang lebih dahulu dibuka berlokasi di Mall Pacific Place, SCBD, Jakarta Selatan. Sedangkan, cabang yang kedua dan baru beroperasi mulai minggu ini beralamat di Plaza Indonesia, Thamrin, Jakarta Pusat.
Warisan Keluarga
Pertanyaan lain yang mungkin tergiang dikepala anda saat pertama kali sambangi tempat ini adalah Pattisiere Francois ini franchise atau bukan. Ternyata, Pattisiere Francois bukan franchise melainkan milik pribadi.
Cikal bakal Pattisiere Francois berawal dari toko kue di bilangan Gajah Mada tepatnya Gajah Mada Plaza pada tahun 1973. Menurut sang pemilik, Pascal Lasmana, sebelum usaha dimulai, sang Ibu yang merupakan asli Perancis kerap membuat kue. Lalu, dimulailah membuka usaha toko kue bernama toko kue pembangunan.
Toko ini, kata Pascal, begitu terkenal pada saat itu. Sebagai penerus, Pascal berpikir untuk merefresh ulang usaha keluarga tersebut. Berbekal studi berlatarbelakang manajemen restoran dan hotel, Pascal memiliki ide untuk membuat sesuatu yang berbeda tanpa menghilangkan ciri khas yang sudah dibangun toko kue pembanguan."Jadi, pelanggan yang lama tahu dengan toko kue pembangunan pasti akan mengenalnya," tutur Pascal kepada Republika Online, Kamis (8/10).
Sebabnya, Pascal coba menggabungkan konsep resep lokal dan tradisional Perancis dengan menu yang tidak terbatas. Di Indonesia sendiri, konsep ini terhitung menjadi tren lantaran mampu memunculkan potensi lebarkan pasar yang tadinya tergolong niche menjadi lebih heterogen.
Alhasil, Pascal memutuskan untuk memberi nama Pattisiere Francois. Pattisiere berasal dari bahasa perancis yang berarti kue-kue yang panggang dalam oven. Sementara Francois diambil dari nama sang kakak. Jadilah, Toko Kue Pembanguna berevolusi menjadi Pattisiere Francoise mulai tahun 2006 lalu.
"Pertama kali, kami hanya menjajakan ketering kue-kue khusus korporat. Kami pun memiliki klien tetap seperti Bank Indonesia selama 6 tahun," tukasnya.
Pattisiere pun telah dikenal menjadi katering kue khusus korporasi. Pada tahun 2007, Pattisiere melebarkan usaha dengan memasuki Mall Pacific Place. Tetap dengan menghadirkan kue-kue ringan seperti sebelumnya. Lalu, terpikir untuk membuat menu-menu racikan diluar kue-kuer. Hingga kini, usaha berkembang tidak hanya kue-kue tapi juga makanan berat namun versi ngemilnya.
Sampai sekarang, Pattisier masih melayani katering korporat dengan nama Coffe Break dengan Tax Rp. 25.000/30 orang lengkap dengan pelayannya.
Resep Mama dan Inovasi
Terbilang dari 250 item yang ditawarkan Pasttisiere Francois, sebagian besar merupakan hasil resep buatan ibunda Pascal. Sisanya merupakan hasil eksperimen dan racikan Pascal yang dijamin tingkat takaran gizinya.
"Semua resep tentu ada yang dari saya dan juga mama. Tapi, saya terus coba menghadirkan 40-50 item baru yang berasal dari eksperimen saya. Memang tidak semua selalu baru, ada beberapa menu yang mungkin tetap karena banyak diminati," ungkapnya.
Lebih dari itu, Pascal berani menjamin bahwa segala proses pembuatan berasal dari buatan rumah. Kebersihan dan tingkat higienis begitu diperhatikan. Termasuk salah satunya pemilihan bahan.
Guna menghadirkan jaminan mutu, Pascal menggabungkan antara bahan lokal dan impor. Ada beberapa hal yang harus diimpor guna menghadirkan rasa yang optimal.
"Bahan-bahan memang campur, sebab bahan buatan indonesia kadang tidak konsisten," imbuhnya.Sebab itu bahan-bahan macam mentega, bahan-bahan yogurt, keju dan lainnya harus diimpor dari negara lain.
sumber : Republika.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar