Senin, 17 Mei 2010

Pedati

Semoga roda ini mencukupi putaran. Semoga kerbau ini tak gampang pikun dan lupa jalan. Semoga petani itu selalu dalam lindungan Tuhan. Semoga singkong dan padi selamat sampai tujuan.

Sebagai harta petani, aku sanggup mencintai hasil bumi. Aku suka memboyong singkong. Apalagi jika cuaca cerah dan bau singkong begitu sedapnya. Aku bahagia membawa padi. Sebab pada padi kehidupan merangkum diri. Aku senang mengangkut pisang : buah kesabaran yang disayang Tuhan. Aku juga tak keberatan memuat hewan buruan : celeng, cuwut, marmut dan manuk bubut yang kadang kali menyedapi tiga batu dapurmu. Sebagai harta petani, aku mencintai semua itu, seperti seorang ibu.

Tapi sore ini aku harus mengangkut mayatmu, petani yang selalu membimbing dengan kesabaran. Roda ini akan pecah sebelum kuburan. Dan tanpa kau, kerbau ini mendadak pikun dan tak tahu jalan.

Sumber : Puisi-puisi A Muttaqin

Sumber : Kompas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar