COKELAT bukan hanya nikmat dikudap, tapi juga mengandung sejuta manfaat bagi yang mengonsumsi. Bahkan sebagian wanita berpendapat, makan cokelat lebih baik dari berhubungan seks. Mengapa mereka berpikir demikian?
Dibuat oleh produsen cokelat terbesar di dunia, Acticoa yang mengandung antioksidan penuh dipercaya dapat meningkatkan kesehatan. Studi menunjukkan bahwa hanya dengan mengonsumsi 20 gram cokelat per hari, kulit akan terhindar dari masalah keriput, juga membuat kulit lebih bersinar dengan meningkatkan elastisitasnya.
Betapa bahagianya membayangkan bagaimana satu bar cokelat dapat melawan keriput, sebab hanya dua atau tiga kali sehari bisa memperlambat proses penuaan, menjaga kulit tetap halus dan bebas dari garis kerutan. Demikian menurut penelitian, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (21/5/2010).
Sebuah perusahaan penghasil cokelat, Barry Callebaut, telah mengembangkan bentuk cokelat batangan (seperti halnya protein batangan) dalam rangka pelestarian antioksidan pada cokelat yang disebut flavanols. Meskipun ditemukan dalam biji kakao, flavanols biasanya hancur selama proses pembuatan cokelat. Fungsi flavanols sendiri dapat menghentikan molekul berbahaya yang disebut radikal bebas. Seperti diketahui, radikal bebas dihasilkan dari aktivitas merokok, polusi, dan kafein yang dapat menyebabkan sejumlah penyakit, termasuk mempercepat proses penuaan.
“Cokelat dan kesehatan tampaknya tidak cocok satu sama lain, tetapi merupakan proposal yang sangat menarik karena saya bisa makan apapun yang saya sukai dan yang baik untuk saya. Para pencinta cokelat dapat membeli Acticoa dalam berbagai bentuk, termasuk Prestat's Choxi Acticoa, Thorntons' Antioxi Dark Berryboost, dan Guylian Extra Seashells,” kata Hans Vriens dari Barry Callebaut.
Kendati demikian, tidak semua orang yakin kemampuan Acticoa untuk mempertahankan kulit tampak lebih muda. Ada pendapat lain dari ahli gizi Institut Teknologi Federal Swiss, Profesor Richard Hurrell.
"Flavanols pada kakao memiliki dampak positif pada aliran darah. Ini dapat mengurangi tekanan darah, yang dapat berdampak positif pada penyakit jantung. Ada bukti kemungkinan efek pada kulit dan kinerja kognitif, tetapi kurang konsisten. Mungkin berefek pada aliran darah, yang juga meningkatkan memori atau meningkatkan kesehatan kulit dalam beberapa studi.
Sumber : kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar